Sinopsis: Buku ini mengupas Triple negative breast cancer (TNBC) yang merupakan subtipe kanker payudara yang secara klinis, lebih agresif dengan prognosis lebih buruk dibanding subtipe lainnya. Profil imunitas pada lingkungan mikro kanker dapat digunakan untuk memprediksi respon kemoterapi. Terdapat tiga jenis marker sel T dari limfosit efektor yakni CD3 (marker umum limfosit), CD8 (marker limfosit Tsitotoksik), dan CD45RO (marker sel T-memori) yang berperan penting dalam lingkungan mikro sel tumor. Kombinasi CD3/CD8 (yang melihat aktivitas sel T sitotoksik/anti-tumorigenik) dan CD3/CD45RO (yang melihat aktivitas sel T-memori) disebut sebagai Imunoskor (IS). TNBC bersifat imunogenik karena ketidakstabilan genetik dan peningkatan mutasi. Gen yang bermutasi dapat mengkode protein yang tampak sedikit berbeda dengan sistem imun. Karakteristik histologis TNBC digambarkan memiliki grade yang tinggi dengan zona nekrotik pusat dan batas yang mendorong, sering menunjukkan proliferasi fibrosa seluler dan sering ditemukan pembuluh darah berdinding tebal. Selain sensitif terhadap kemoterapi, TNBC juga diketahui bersifat imunogenik dibandingkan dengan subtipe kanker payudara lainnya yang memiliki profil tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) Interaksi antara lingkungan mikro, dan komponen di dalamnya, dengan sel tumor berperan penting dalam mempengaruhi respon terapi dan prognosis kanker. Sel T CD3+ berperan dalam mengarahkan antibodi untuk melawan sel tumor. Sel T sitotoksik CD8+ adalah sel pembunuh utama sel neoplasma dengan menginduksi sitolisis melalui pembentukan kompleks granzyme Bperforin. Sel T CD45RO merupakan penanda sel T memory xi berperan menghasilkan ingatan imunologi untuk mengeliminasi sel tumor residual dan mikrometastasis. Imunoskor merupakan sistem penilaian untuk merangkum kepadatan sel T (CD3, CD8 dan CD45RO) di dalam tumor dan margin invasifnya. Penelitian pada beberapa jenis kanker melaporkan imunoskor terbukti lebih baik dalam menentukan prognosis pasien kanker, mengidentifikasi pasien dengan risiko tinggi kekambuhan tumor, serta memprediksi dan mengelompokkan pasien yang akan mendapat manfaat terapi. Imunoskor juga memiliki potensi bersinergis dengan strategi pengaktifan sistem imun sehingga pilihan pengobatan akan mempertimbangkan tidak hanya jenis tumor namun juga parameter imun terkait tumor. Imunoskor telah banyak diteliti pada jenis kanker kolorektal untuk memprediksi prognosis pasien. Kegunaan dan efektivitasnya yang telah terbukti pada jenis kanker lain membuat imunoskor sangat menarik untuk diteliti pada kanker payudara, khususnya TNBC.
Buku ini mengupas Triple negative breast cancer (TNBC) yang merupakan subtipe kanker payudara yang secara klinis, lebih agresif dengan prognosis lebih buruk dibanding subtipe lainnya. Profil imunitas pada lingkungan mikro kanker dapat digunakan untuk memprediksi respon kemoterapi. Terdapat tiga jenis marker sel T dari limfosit efektor yakni CD3 (marker umum limfosit), CD8 (marker limfosit Tsitotoksik), dan CD45RO (marker sel T-memori) yang berperan penting dalam lingkungan mikro sel tumor. Kombinasi CD3/CD8 (yang melihat aktivitas sel T sitotoksik/anti-tumorigenik) dan CD3/CD45RO (yang melihat aktivitas sel T-memori) disebut sebagai Imunoskor (IS). TNBC bersifat imunogenik karena ketidakstabilan genetik dan peningkatan mutasi. Gen yang bermutasi dapat mengkode protein yang tampak sedikit berbeda dengan sistem imun. Karakteristik histologis TNBC digambarkan memiliki grade yang tinggi dengan zona nekrotik pusat dan batas yang mendorong, sering menunjukkan proliferasi fibrosa seluler dan sering ditemukan pembuluh darah berdinding tebal. Selain sensitif terhadap kemoterapi, TNBC juga diketahui bersifat imunogenik dibandingkan dengan subtipe kanker payudara lainnya yang memiliki profil tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) Interaksi antara lingkungan mikro, dan komponen di dalamnya, dengan sel tumor berperan penting dalam mempengaruhi respon terapi dan prognosis kanker. Sel T CD3+ berperan dalam mengarahkan antibodi untuk melawan sel tumor. Sel T sitotoksik CD8+ adalah sel pembunuh utama sel neoplasma dengan menginduksi sitolisis melalui pembentukan kompleks granzyme Bperforin. Sel T CD45RO merupakan penanda sel T memory xi berperan menghasilkan ingatan imunologi untuk mengeliminasi sel tumor residual dan mikrometastasis. Imunoskor merupakan sistem penilaian untuk merangkum kepadatan sel T (CD3, CD8 dan CD45RO) di dalam tumor dan margin invasifnya. Penelitian pada beberapa jenis kanker melaporkan imunoskor terbukti lebih baik dalam menentukan prognosis pasien kanker, mengidentifikasi pasien dengan risiko tinggi kekambuhan tumor, serta memprediksi dan mengelompokkan pasien yang akan mendapat manfaat terapi. Imunoskor juga memiliki potensi bersinergis dengan strategi pengaktifan sistem imun sehingga pilihan pengobatan akan mempertimbangkan tidak hanya jenis tumor namun juga parameter imun terkait tumor. Imunoskor telah banyak diteliti pada jenis kanker kolorektal untuk memprediksi prognosis pasien. Kegunaan dan efektivitasnya yang telah terbukti pada jenis kanker lain membuat imunoskor sangat menarik untuk diteliti pada kanker payudara, khususnya TNBC.